Judul : Sepotong Kisah di Balik 98 – Cerita Pilihan Dee Lestari
Penulis : Shan Patricia – Aliur Ridha – Aldi A. – Dewanto Amin Sadono
Kategori : Fiksi
Apa yang menarik dari buku ini?
Fiksi sejarah hampir selalu menjadi kategori buku yang penulis pilih untuk dinikmati. Bukan hanya karena kategori ini tidak membosankan, namun juga terkadang ada nilai-nilai kehidupan yang disisipkan di dalamnya.
Yang membuat tertarik dengan buku ini pertama kali adalah judulnya. Sepotong Kisah di Balik 98. Judul utama ini menjadi magnet dan menimbulkan rasa penasaran. Kisah siapakah yang dimaksud? Kisah seperti apakah yang akan diceritakan? Sudut pandang mana yang digunakan? Ya, karena seperti kita tahu bahwa cerita tentang masa itu sangat rumit dan masih menimbulkan banyak pertanyaan.
Novel ini terdiri dari empat bab yang menceritakan kisah berbeda, dan dari penulis yang berbeda pula. Tentu, cara mereka bercerita pun berbeda.
Kisah dalam Remboelan
Kisah pertama, menceritakan tentang seorang mantan jurnalis yang membuka kedai teh di halaman rumahnya. Dia dibantu oleh seorang anak berusia 10 tahun yang memanggilnya dengan sebutan Papa. Mereka mengirimkan undangan khusus kepada para korban peristiwa 98 yang selamat dan masih melanjutkan hidup. Mereka yang mendapatkan undangan ternyata adalah orang-orang yang terhubung dengan sang mantan jurnalis ketika peristiwa 98 terjadi. Alur cerita pada kisah pertama ini maju mundur, juga ada sentuhan ‘magis’ dalam ceritanya.
Lisa Menjadi Lumba-lumba
Kisah kedua ini, mengenai lelaki bernama Alif yang menceritakan kisah masa kecilnya dengan tetangga bernama Lisa. Kenangan tentang Lisa dan masa kecilnya kembali menyeruak di ingatan Alif saat dia sudah dewasa dan berkeluarga, dengan kemunculan pesan misterius melalui surelnya. Keluarga Lisa berkaitan dengan peristiwa 1998 dan setelahnya, yaitu kerusuhan tahun 2000. Setelah Alif dan Lisa sama-sama dewasa barulah terkuak cerita mengenai keluarga Lisa yang selama ini dianggap tertutup oleh Alif, juga hubungannya dengan dua peristiwa tersebut.
Perempuan Tanpa Gunung
Kisah ini, tentang seorang anak yang ingin mengabulkan permintaan terakhir ayahnya sesaat sebelum kembali ke haribaan Sang Pencipta. Sang anak, Nuraga, merasa ayahnya terjebak dalam masa mudanya saat SMA, terjebak dalam kesakitan akan kenangan-kenangan buruk yang terjadi tahun 1998. Dengan berbekal buku harian ayahnya, Nuraga bertekad untuk menemukan teman ayahnya yang telah lama terpisah tanpa kabar. Dalam proses pencarian teman SMA sang ayah, Nuraga baru mengetahui apa yang terjadi di tahun 1998 melalui buku harian itu.
Manusia Laron
Kisah ini, menceritakan hubungan ayah dan anak yang kurang harmonis. Sang anak menganggap ayahnya kurang sehat akal dan pikiran karena selalu ketakutan akan manusia laron yang akan menyerangnya setiap saat. Sang anak sama sekali tidak mengerti mengapa sang ayah seperti itu. Dalam kisah ini diceritakan juga kenangan sang ayah selama masa mudanya.
Membaca buku ini membuat kita tahu, dan mungkin akan turut merasakan perspektif dari sisi korban. Mereka yang berhasil selamat dan melanjutkan hidup, terpaksa harus berdamai dengan trauma dan kenangan buruk yang terus berkelebat di kepalanya.
Selamat membaca.
